Pentingnya Pendidikan Karakter
Pendidikan
yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan
dan kemampuan kognitif. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain
dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan.Yaitu
memberikan pendidikan karakterb pada anak didik. Pendidikan karakter penting
artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Beberapa kenyataan yang sering
kita jumpai bersama, seorang pengusaha kaya raya justru tidak dermawan, seorang
politikus malah tidak peduli pada tetangganya yang kelaparan, atau seorang guru
justru tidak prihatin melihat anak-anak jalanan yang tidak mendapatkan
kesempatan belajar di sekolah. Itu adalah bukti tidak adanya keseimbangan
antara pendidikan kognitif dan pendidikan karakter.
Ada
sebuah kata bijak mengatakan “ ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu
adalah lumpuh”. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan
karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun
dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan
berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan
kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan
dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk tidak mengabaikan
pendidikan karakter anak didik.
Pendidikan
karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai
karakterpada anak didik.
Saya mengutip empat ciri dasar pendidikan karakter
yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang
bernama FW Foerster:
v Pendidikan karakter
menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik
menghormati norma-norma yang ada dan berpedoman pada norma tersebut.
v Adanya koherensi atau
membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak didik akan
menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah terombang-ambing dan tidak
takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru.
v Adanya otonomi, yaitu anak
didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai
bagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil keputusan mandiri
tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar.
v Keteguhan dan kesetiaan.
Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang
baik. Dan kesetiaan marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.
Pendidikan
karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi
basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak
mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan,
kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya.Pendidikan
karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan
kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata
kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan
teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola
diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian
ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan
sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk
melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik. Berpijak pada empat
ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam
polapendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman
sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan
peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan
apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport
anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anakdidik akan
arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau
menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan
memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni
dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut.
Pendidikan
karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan,
dan dipraktekkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan
masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan
begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem
pendidikan karakter.
www.smkdekbusinessschool.sch.id
www.smkdekbusinessschool.sch.id




